RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KIMIA
Titik Beku dan Titik Didih Larutan Elektrolit Dan Nonelektrolit
Satuan Pendidikan : SMA Negeri Bengkulu
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : Kelas XII/ Semester I
Materi Pembelajaran : Titik Beku Dan Titik Didih Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit
A. STANDAR KOMPETENSI
1. Menjelaskan kenaikan titik didih dan penurunan titik beku larutan elektrolit dan
nonelektrolit.
B. KOMPETENSI DASAR
1. Menjelaskan kenaikan titik didih dan penurunan titik beku larutan.
2. Membandingkan antara titik didih dan titik beku larutan elektrolit dengan
larutan nonelektrolit yang konsentrasinya sama berdasarkan data percobaan.
C. INDIKATOR
1. Kognitif
a. Produk :
1. Mengamati kenaikan titik didih dan penurunan titik beku suatu zat cair akibat penambahan zat terlarut.
2. Menghitung kenaikan titik didih dan penurunan titik beku larutan elektrolit dan nonelektrolit.
b. Proses :
1. Menafsirkan kenaikan titik didih dan penurunan titik beku suatu zat cair dan hubungannya dengan konsentrasi.
a. merumuskan hipotesis
b. mengidentifikasi variabel manipulasi
c. mengidentifikasi variabel respon
d. mengidentifikasi variabel control
e. melaksanakan eksperimen
f. mengisi tabel pengamatan
g. melakukan analisis data
h. merumuskan kesimpulan
2. Mengkaji diagram P-T untuk menentukan kenaikan titik didih dan penurunan titik beku larutan.
3. Presentasi hasil kajian untuk menyimpulkan perbedaan titik beku dan titik didih larutan non elektrolit dan elektrolit.
2. Psikomotor
a. Menggunakan alat percobaan
b. Keaktifan siswa dalam diskusi kelompok
3. Afektif
1. Karakter
a. jujur,
b. tanggung jawab,
c. hati-hati,
d. teliti.
2. Keterampilan sosial:
a. bertanya,
b. menyumbang ide atau berpendapat,
c. menjadi pendengar yang baik,
d. berkomunikasi.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN:
1. Kognitif
a. Produk:
1. Secara mandiri siswa dapat menjelaskan kenaikan titik didih dan penurunan titik beku suatu zat cair akibat penambahan zat terlarut.
2. Secara mandiri siswa dapat menghitung penurunan titik beku dan kenaikan titik didih larutan nonelektrolit dan elektrolit.
3. Secara mandiri siswa dapat menafsirkan hubungan konsentrasi dengan kenaikan titik didih dan penurunan titik beku.
4. Dengan berdiskusi siswa dapat menafsirkan kenaikan titik didih dan penurunan titik beku melalui diagram P-T.
b. Proses
Disediakan alat, bahan, dan LKS SMA , siswa dapat menggunakan alat dan bahan yang disediakan dan melakukan praktikum sesuai dengan prosedur kerja pada LKS
2. Psikomotor
1. Disediakan lembar diskusi siswa, siswa dapat membahas mengenai kenaikan titik didih dan penurunan titik beku pada larutan nonelektrolit dan elektrolit.
3. Afektif
1. Karakter : Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa, paling tidak siswa dinilai Membuat kemajuan dalam menunjukkan karakter kejujuran, tanggung jawab,hati-hati, dan teliti.
2. Keterampilan sosial : Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa, paling tidak siswa dinilai Membuat kemajuan dalam menunjukkan perlaku keterampilan sosial bertanya, menyumbang ide atau berpendapat, menjadi pendengar yang baik, dan berkomunikasi.
E. MATERI AJAR
Titik beku dan titik didih
· Titik didih dan titik beku larutan
· Hubungan konsentrasi dengan
· Diagram P-T
· Faktor van`t Hoff
F. BAHAN DAN ALAT
1. Alat
· Gelas kimia 25 ml 3 buah
· Kaki Tiga 1 buah
· Kasa 1 buah
· Bunsen/Pembakar spirtus 1 buah
· Neraca O’hauss 1 buah
· Termometer 1 buah
· Batang Pengaduk 1 buah
· Spatula 1 buah
· Tabung reaksi 3 buah
2. Bahan
· Air
· Garam dapur
· Urea
· Korek api
· Es batu
G. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN:
Model Pembelajaran : Model Pembelajaran Kooperatif
Metode Pembelajaran : Diskusi informasi dan praktikum
H. SUMBER BELAJAR
1. Buku siswa
2. Lembar diskusi kelas
3. Buku kimia untuk SMA kelas XII Michael Purba penerbit Erlangga
I. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
1. Pertemuan Pertama ( 3 x 45 menit)
No. | Aktivitas pembelajaran | Penilaian oleh pengamat | |||
1 | 2 | 3 | 4 | ||
A. Pendahuluan (10 menit) | |||||
1. | Memotivasi siswa dengan memperlihatkan berbagai macam peristiwa kimia seperti es dan air panas. | | | | |
2. | Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran produk, proses, psikomotor, keterampilan sosial, dan karakter | | | | |
1. Kegiatan inti ( 120 menit) | |||||
1. | Penggalan 1 a. Menyajikan informasi berupa peta konsep tentang kenaikan titik didih larutan dan penurunan titik beku | | | | |
2. | Penggalan 2 | ||||
a. Menyajikan informasi berupa rumusan masalah tentang kenaikan titik didih dan penurunan titik beku larutan mengacu pada LKS SMA . (Fase 2 MPK) | | | | | |
b. Mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok kooperatif dan membagikan LKS SMA untuk setiap kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 2 – 3 siswa. (Fase 3 MPK) | | | | | |
c. Membimbing siswa melakukan pembasan dan diskusi atas masalah yang telah diberikan tersebut dengan cara meminta siswa jujur mengatakan bila belum dapat pemecahannya. (Fase 4 MPK) | | | | | |
d. Membimbing siswa mengidentifikasi variable penunjang materi, dengan cara menunjuk siswa untuk menyumbang ide dan meminta siswa lain menjadi pendengar yang baik saat temannya menyampaikan idenya. (Fase 4 MPK) | | | | | |
e. Meminta masing-masing siswa dalam setiap kelompok agar bertanggung jawab atas terselesaikannya tugas itu. | | | | | |
3. | Penggalan 3 | | | | |
a. Membimbing kelompok melakukan analisis dengan mengacu pada LKS SMA . Ditekankan perlunya mendengarkan ide teman dalam tugas analisis ini. (Fase 4 MPK) | | | | | |
b. Melakukan evaluasi formatif dengan cara meminta satu-dua kelompok mempresentasikan kinerjanya dan kelompok lain menjadi pendengar yang baik agar dapat menanggapi saat diminta guru. (Fase 5 MPK) | | | | | |
c. Membimbing kelompok melaksanakan diskusi kelas sesuai prosedur yang tertulis di LKS SMA | | | | | |
d. Membimbing kelompok berkomunikasi untuk menyampaian pendapat dalam menarik kesimpulan dengan mengacu pada LKS SMA . (Fase 4 MPK) | | | | | |
e. Memberikan penghargaan kepada individu dan kelompok yang berkinerja baik dan amat baik dalam kegiatan belajar mengajar tersebut. (Fase 6 MPK) | | | | | |
2. Penutup ( 5 menit ) | |||||
1. | Menutup pelajaran dengan membimbing siswa membuat rangkuman | | | | |
J. Penilaian
1. LP 1: Produk dilengkapi Kunci LP 1
2. LP 2: Proses
3. LP 3: Psikomotor
4. LP 4: Pengamatan Perilaku Berkarakter
5. LP 5: Pengamatan Keterampilan Sosial
Daftar Pustaka
BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan). 2007. Model Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Mata Pelajaran: Ilmu Pengetahuan Alam. SMP/MTS. Digandakan oleh Kegiatan Penyelenggaraan Sosialisasi/Diseminasi/Seminar/Workshop/Publikasi Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah.
Purba, Michael. 2006.Kimia untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Erlangga
LKS SMA
Kenaikan Titik Didih Dan Penurunan Titik Beku
Judul : Titik Didih Dan Titik Beku Pada Larutan Elektrolit Dan Nonelektrolit
Praktikan : ......................
Nomor Absen : .....................
Kelas : .....................
Tanggal : ......................
I. Tujuan Kegiatan
Siswa dapat mengamati perbedaan titik didih dan titik beku pada air murni, larutan elektrolit dan larutan non-elektrolit.
II. Dasar Teori
Titik didih adalah suhu pada saat tekanan uap cairan sama dengan tekanan di permukaan. Titik beku adalah suhu pada saat tekanan uap cairan sama dengan tekanan uap padatannya. kenaikan titik didih (Tb) yaitu selisih titik didih larutan dengan titik didih pelarut. Selisih antara titik beku pelarut dengan titik beku larutannya disebut penurunan titik beku Tf.
III. Alat dan Bahan
Alat :
a) Gelas kimia 25 ml 3 buah
b) Kaki Tiga 1 buah
c) Kasa 1 buah
d) Bunsen/Pembakar spirtus 1 buah
e) Neraca O’hauss 1 buah
f) Termometer 1 buah
g) Batang Pengaduk 1 buah
h) Spatula 1 buah
i) Tabung reaksi 3 buah
Bahan :
a) Air
b) Garam dapur
c) Urea
d) Korek api
e) es Batu
IV. Prosedur Percobaan
a. 25 ml air dimasukkan ke dalam gelas kimia.
b. Gelas kimia yang berisi air, dipanaskan dengan menggunakan pembakar spirtus.
c. Suhu selama pemanasan diukur hingga mencapai suhu yang konstan dan suhu dicatat.
d. Buatlah larutan urea 1M dan 2M, urea ditimbang menggunakan neraca O’hauss kemudian dilarutkan dalam air.
e. Larutan urea dipanaskan dengan menggunakan pembakar spirtus.
f. Suhu selama pemanasan diukur hingga mencapai suhu yang konstan dan suhu dicatat
g. Buatlah larutan garam 1M dan 2M, garam ditimbang menggunakan neraca O’hauss kemudian dilarutkan dalam air.
h. Larutan garam dipanaskan dengan menggunakan pembakar spirtus.
i. Suhu selama pemanasan diukur hingga mencapai suhu yang konstan dan suhu dicatat
j. masing-masing larutan dimasukan ke dalam tabung reaksi setinggi + 4cm
k. tabung reaksi diletakan pada bak pendingin yang berisi es
l. aduk larutan tersebut dan catat suhu pada saat larutan membeku
V. Hasil Pengamatan
No. | Larutan | Titik Didih (oC) | (Tb) | (Tf) | |
Zat Terlarut | Kemolalan | ||||
1 | urea | 1 | | ||
2 | urea | 2 | | ||
3 | NaCl | 1 | | ||
4 | NaCl | 2 | | ||
5 | Aquades | - | |
VII. Pertanyaan ( Bahan Diskusi )
1) Bagaimana titik beku dan larutan dibandingkan dengan titik beku pelarut murni? Bagaimana pula dengan titik didihnya?
2) Bagaimana pengaruh kemolalan larutan urea terhadap titik beku larutan dan penurunan titik beku larutan?
3) Bagaimana pengaruh kemolalan larutan NaCl terhadap titik beku larutan dan penurunan titik beku larutan?
4) Pada molalitas yang sama, bagaimana pengaruh NaCl dibandingkan dengan pengaruh urea terhadap titik beku larutan dan penurunan titik beku larutan, Jelaskan penyebab perbedaan tersebut!
VI. Kesimpulan
· Berikan kesimpulan berdasarkan data dan pengamatan yang telah kalian lakukan!
Lembar Kegiatan Siswa
Buatlah Laporan Praktikum mengenai “Kenaikan Titik Didih Dan Penurunan Titik Beku” dengan Format :
I. Judul Praktikum
II. Tujuan Praktikum
III. Dasar Teori
IV.
Alat dan Bahan
|
V. Cara Kerja
VI. Data Pengamatan
VII. Pembahasan
VIII. Jawaban Pertanyaan
IX. Kesimpulan
LP 1: PRODUK